메뉴 건너뛰기

XEDITION

Board

Anak Dan 3 ART Juga Positif COVID-19

OrenWilmoth91583 2021.10.10 22:15 조회 수 : 1

Begitu ayahnya dinyatakan positif tertular virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, Adinda dan suami langsung melakukan swab test massal. Dia juga langsung menghubungi adik serta kakaknya yang baru saja bertamu ke rumahnya.

Senin, 28 Juni 2021, hasil swab test PCR ibunya keluar: positif. Sementara yang lain negatif.

Namun, lima hari kemudian atau pada Jumat, 2 Juli 2021, kedua anaknya mengalami gejala, berbarengan dengan tiga orang ART yang juga memerlihatkan gejala-gejala COVID-19.

Baca Juga : Apa Kaitannya Herd Immunity dengan Vaksinasi COVID-19?

"Anakku Jumat itu panas sampai 38 (derajat Celcius). Sedangkan ART ada pilek, sakit tenggorokan, dan meriang," ujarnya.

Swab PCR kembali dilakukan. Hasilnya seperti dugaan Adinda, lima orang tersebut dinyatakan positif COVID-19.

Adinda, mengatakan, kemungkinan kedua anaknya tertular dari kakeknya. Meski tinggal di bangunan yang terpisah sejak pulang dari rumah sakit, tapi kedua jagoannya sempat memeluk kakeknya saat tiba di rumah.

Sementara satu orang ART, lanjut dia, ketahuan bersih-bersih di kamar orangtuanya saat keduanya sudah dinyatakan positif COVID-19.

"Aku baru tahu, ternyata di Rabu pagi, Mbak aku itu masih ngepel ke kamar papi-mami. Alasannya biar kamar enggak kotor, jadinya dia pakai APD," ujarnya.

Kehebatan dari Vaksinasi
Dihadapkan pada kondisi yang tak terduga kayak sekarang, Adinda mengaku bersyukur dirinya tidak ikut terseret arus menolak vaksinasi.

Saat keampuhan Sinovac kerap dibanding-bandingkan dengan vaksin produksi lainnya, sempat tebersit keraguan di benaknya untuk menerima suntikan vaksin dari China tersebut.

Namun, di saat yang bersamaan, muncul pemikiran bahwa vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar dalam melawan virus Corona yang merupakan musuh tak kasat mata. Ketika semua sudah dilakukan, barulah pasrah dan berserah kepada Sang Pencipta.

Pada akhirnya Adinda merasakan sendiri kehebatan dari vaksin Sinovac. Sampai detik ini, dirinya tidak mengalami gejala COVID-19 sama sekali, padahal harus mengurus orangtua dan anak-anaknya selama lebih dari 14 hari menjalani isolasi mandiri di rumah.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Adinda masih harus mengantar ayah dan ibunya ke dokter guna memeriksa kondisi mereka. Kebetulan dokter tersebut menerima pemeriksaan pasien COVID-19, setelah terlebih dahulu berkonsultasi via telemedicine.

"Aku anggap ini mukjizat. Tuhan tahu kalau aku kena, aku bakal pingsan dan nggak ada yang mengurus semuanya," katanya.

Adinda juga bercerita bahwa suaminya sudah vaksinasi. Pria yang menikahinya 10 tahun lalu baru menerima dosis ke-1 vaksin AstraZeneca belum lama ini,"Alhamdulillah dia juga negatif sampai hari ini.".

Adinda dan suami masih sering keluar rumah untuk bekerja. Adinda yang seorang Redaktur Pelaksana di situs berita fashion, beberapa kali masih memenuhi undangan sejumlah brand.

"Suamiku juga begitu, masih mengurus event. Beberapa kali juga masih harus dinas luar kota," katanya.

"Dia kan tiap habis pulang dari luar kota langsung swab test, Alhamdulillah hasilnya selalu negatif. Sekarang juga begitu," dia menambahkan.
위로