메뉴 건너뛰기

XEDITION

Board

Sariagri - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada awal transaksi akhir pekan ini, Jumat (17/12) pagi, dibuka melemah 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.374 per dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya Rp14.361 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Nilai tukar rupiah hari ini Ariston Tjendra, memperkirakan hari ini nilai tukar rupiah kemungkinan berpeluang dalam tekanan terhadap dolar AS.
“Kebijakan pengetatan moneter di AS masih menjadi sentimen pelemahan rupiah terhadap dolar AS di mana Bank Sentral AS mempercepat penghentian pembelian obligasi dan kenaikan suku bunga acuannya tahun depan,” katanya.
Selain itu, imbuh Ariston, keputusan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Inggris dan rencana pengurangan pembelian obligasi Bank Sentral Eropa semalam juga bisa memberikan tekanan ke rupiah. “Ini mungkin memicu reposisi portofolio investasi keluar Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Rupiah Kamis Sore Anjlok Jadi Rp14.361 per Dolar ASNilai Tukar Rupiah Hari Ini Berpotensi ‘Rebound’ terhadap Dolar AS
Ariston menambahkan, selain itu, kekhawatiran pasar soal Omicron dan penularan Covid-19 yang masih tinggi di dunia juga memberikan tekanan ke rupiah.
“Meskipun banyak yang menyimpulkan Omicron tidak sebahaya Delta, Tapi dunia masih mewaspadai Omicron karena virus ini masih baru,” kata.
Ariston menyatakan nilai tukar rupiah hari ini berpotensi tertekan mendekati Rp14.400 per dolar AS dengan potensi support di Rp14.340 per dolar AS.
Video Terkait:
위로