메뉴 건너뛰기

XEDITION

Board

Memasuki Masa Panen, Penjualan Tembakau Di Lombok Tengah Lesu

GeorginaLcq522599602 2022.05.31 16:38 조회 수 : 0

SariAgri - Sejumlah perusahaan mitra petani tembakau di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memilih menutup usaha nereka untuk sementara waktu akibat lesunya ekonomi karena pandemi Covid-19.
Tutupnya perusahaan mitra petani ini mengakibatkan tembakau para petani terancam tidak laku terjual dan menyebabkam anjloknya harga tembakau di daerah.
Lukman, salah seorang petani tembakau di Lombok Tengah, mengaku hasil panen tembakau musim ini terbilang cukup banyak, kendati demikian, penjualan tembakau menurum akibat berkurangnya mitra petani.
Menurut Lukman, berkurangnya mitra petani yang membeli tembakau akibat pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi masyarakat lesu.
"Perusahaan mitra petani kita disini satu persaru mundur karena mungkin pembeli mereka di luar daerah sepi, akibatnya tembakau kita tidak laku dijual ke mereka," kata dia.
Selain itu, kualitas tembakau di Lombok tengah yang cukup bagus membuat nilai dijualnya terbilang tinggi. Akibatnya, para mitra tani yang biasanya membeli produk mereka beralih ke petani di daerah lain.
"Mungkin karena tembakau kita disini lebih mahal dibandingkan di luar. Meski begitu mitra yang membina kita tetal berani membelinya, hanya saja mereka sudah mulai tutup," katanya.
Kini, Lukman dan para petani tembakau yang lain terancam tidak bisa menjual tembakau hasil panen mereka dalam jumlah besar dan membuat harga tembakau anjlok dari biasanya.
"Kita mungkin belum bisa menjual dalam jumlah besar, solusinya kita hanya biasa kemas sendiri untuk dijual ecer ke pasar tradisional," keluhnya.
Menanggapi hal berita perkebunan hari ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Iskandar menyebutkan Berdasarkan data sementara, dari total puluhan perusahaan yang menjalin mitra dengan para petani tembakau, hanya tiga perusahaan yang masih bertahan membelu tembakau dari petani binaan mereka.
"Beberapa perusahaan yang lain, ada yang sudah mundur, ada juga yang memilih membeli ke luar kita," ucapnya.
Selain mengupayakan jalur pemasaran tembakau para petani, pihaknya juga kembali membangun komunikasi antara mitra petani dan perusahaan untuk menjalin kemitraan agar mampu saling menguntungkan.
"Kondisi sepinya pembeli sekarang ini karena pandemi, kedepan kita akan upayakan untuk mengunjungi para mitra tani dan mencari solusi untuk pemasaran mereka," tutupnya.
Video terkait:
위로