메뉴 건너뛰기

XEDITION

Board

Cara Download YouTube MP3

JettBarnard2948 2022.07.31 14:18 조회 수 : 0

Pergilah, pergilah, tanggunglah derita dan berjuanglah namun bekerjalah untuk suatu hal yang kekal."

Jika kamu memang punya nilai di mata seseorang, tak ada alasan baginya untuk melacak seseorang yang lebih baik darimu." "Tak pikirkan seberapa keras anda mencoba, kamu tak dapat dulu mampu menyangkal apa yang anda rasa.

Aduh, berilah izin untuk membuktikannya.

Kami mengira kita mempunyai kemauan, keinginan besi.

Maka mereka bakal menyebarluaskan peradaban di antara bangsanya." "Untuk pas didiklah, berilah pelajaran kepada anak-anak perempuan kaum bangsawan: dari sinilah peradaban bangsa kudu dimulai. Karena tersedia angan-angan mudah mati, kadang kala timbullah angan-angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah." "Karena tersedia bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh.

"Kecerdasan otak saja tidak berarti segala-galanya.

"Betapa ganjil sudah ajaibnya rasa kasih sayang itu: tidak mau dipaksa, tidak senang diikat dimana pun juga.

Setiap sementara kemajuan perempuan itu ternyata merupakan aspek mutlak dalam peradaban bangsa." "Tidak wajib penjelasan kenapa kemajuan kepandaian masyarakat Bumiputra tidak bisa pesat, kalau di dalam hal itu perempuan terbelakang.

"Dan gadis-gadis lebih-lebih terlalu ada problem hidupnya, sebab mereka telah berada di tempat di mana alam tiap-tiap hari diperkosa.

Kiranya demikian semboyan kebanyakan pembesar. Mereka tidak senang memandang orang-orang lain juga ingin pengetahuan dan kemajuan."

Bersatu kami kukuh dan berkuasa." Masing-masing secara sendiri-sendiri mampu berbuat suatu hal untuk memajukan, menambah derajat bangsa kami.

Emansipasi tersedia penerimaan. Penerimaan diri bahwa tiap-tiap daerah ada empu yang dikodratkan dan dipantaskan."

"Biarkan orang banyak itu bodoh, maka kekuasaan atas mereka ada di tangan kita! Jadikanlah mereka ibu-ibu yang cakap, cerdas, dan baik.

"Pendidikan untuk wanita terlalu perlu di dalam konteks menopang perannya sebagai istri dan ibu yang bermimpi besar.

Tapi jikalau keliru kaprah dan menelantarkan anak-anaknya, berarti sama saja bersama dengan membodoh lagi."

"Sungguh, anak bangsa itu sendiri, orang perempuan perlu memperdengarkan suaranya! "Banyak emansipasi wanita bukanlah untuk persamaan derajat, emansipasi adalah pembuktian diri yang sesuai pada raga yang tangguh, namun hati selamanya patuh.

"Pergilah, bekerjalah untuk mewujudkan cita-citamu. Di samping otak, termasuk hati mesti dibimbing, terkecuali tidak demikian peradaban tinggal permukaannya saja." Harus ada termasuk kecerdasan lain yang lebih tinggi, yang erat berhubungan bersama orang lain untuk mengantakan orang ke arah yang ditujunya.

Tidak bakal bisa terhitung pakar bangunan yang paling baik mendirikan gedung tanpa fondasi!" "Petani paling baik tidak bakal memungut padi dari tanah yang tidak dikerjakannya lebih dulu, sebelum akan menebarkan benih dan menanam di situ!

Orang tidak berhak melahirkan anak misalnya dia tidak bisa menghidupinya." "Pendidikan sekolah bagi anak-anak pada waktu sekarang merupakan perihal yang biasa sekali, namun terkecuali jumlah anak menggapai 25 orang, bagaimana barangkali pendidikan yang sebaik-baiknya itu dapat diusahakan bagi mereka semua?

Bekerjalah untuk kebahagiaan ribuan orang-orang tertindas oleh hukum yang lalim bersama dengan mengetahui yang keliru berkenaan benar dan salah, berkenaan baik dan jahat.

Tetapi apabila kami bersatu, mempersatukan kapabilitas kami, bekerja bersama-sama, dimensionalthinking maka hasil bisnis kita bakal lebih besar.

Datang tanpa diundang, tidak disangka-sangka. Bukankah itu memerkosa kodrat alam namanya, misalnya perempuan wajib tinggal dengan damai serumah dengan madunya?"

Dua patah kata yang ringkas itu sudah sebagian kali membantu dan mempunyai saya melintasi gunung keberatan dan kesusahan.

Jauh mengikat dua jiwa yang hingga saat ini belum mengenal bersama dengan ikatan-ikatan erat!" Dan bersama dengan sepatah kata saja, tapi sepatah kata yang menjenguk jauh ke didalam kehidupan batin masing-masing. Masih bakal dapatkah dengan tenang orang menyebutkan 'keadaan mereka baik' kecuali orang memandang dan memahami semuanya, yang sudah kita melihat dan kami ketahui itu?"

Izinkan aku berbuat dan aku akan menunjukkan, bahwa saya manusia. Lebih baik tetap bodoh saja."

Demikianlah pula dalam hidup manusia. Lepaskan belenggu saya! "Kami manusia, layaknya halnya orang laki-laki. Melenyapkan rasa berani.

"Pandai itu tidak merupakan kebahagiaan untuk tiap tiap orang. "Angkatan muda, ga ada pandang laki-laki atau perempuan wajiblah berhubungan. Manusia seperti laki-laki."

Kami mengira kita sanggup memindahkan gunung tapi nyatanya hanya setitik air mata pedih, sekejap pandangan mata duka cita dari mata yang kita sayangi dan patahlah kapabilitas kami." "Kami mengira kami tahu banyak sekali, namun sebenarnya kami tidak jelas apa-apa.

Kalimat 'Aku Mau!' memicu kita enteng mendaki puncak gunung." "Tahukah engkau semboyanku? Celakalah bila orang bisa berpikir tapi tidak boleh; misalnya orang bisa merasa, dapat dan mau, namun tidak boleh.
위로