메뉴 건너뛰기

XEDITION

Board

Daftar Tokoh Bersejarah yang Makamnya Tidak di Temukan – Beberapa tokoh yang sudah lama tiada akan di makamkan secara khusus dan sudah pasti tempatnya dapat dikenali banyak orang. Namun bagaimana dengan beberapa tokoh di bawah ini, yang ternyata makamnya tidak dapat di temukan dan hilang begitu saja

1. Genghis Khan

Kebanyakan raja memastikan dirinya selalu diingat oleh rakyatnya, bahkan setelah dia tiada. Namun hal itu tidak berlaku bagi Genghis Khan. Terkenal sebagai salah satu panglima sekaligus pemimpin berpengaruh, segala sesuatu tentang kematian sang kaisar masih menjadi misteri hingga hari ini. Dimulai dari sebab kematiannya hingga tempat peristirahatan terakhirnya pun belum diketahui.

Dilansir History, sebelum meninggal dunia pada Agustus 1227, sang kaisar berpesan agar proses pemakamannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Tidak hanya itu, Genghis Khan juga meminta dimakamkan di kuburan tanpa nama, sehingga tidak seorang pun di masa depan dapat menemukannya. Sebuah rumor mengatakan, Genghis Khan dimakamkan di Khentii Aimag yang menjadi tempat kelahirannya.

Ketika prosesi pemakaman selesai, budak yang mengubur jasadnya dibunuh oleh prajurit kerajaan agar mereka tidak menyebarkan rahasia itu. Rumor lain menyebutkan bahwa, para pengawal setianya mengalihkan aliran sungai untuk menutupi makamnya.

2. Wolfgang Amadeus Mozart

Lahir di Austria tahun 1756, Wolfgang Amadeus Mozart atau yang lebih dikenal dengan nama Mozart, merupakan komposer terkenal yang karyanya digemari banyak orang hingga hari ini. Ketika sedang mempersiapkan sebuah pertunjukan di Wina tahun 1791, Mozart terserang penyakit misterius dan meninggal pada 5 Desember 1971.

Mengingat dia bukan bangsawan, dan hanya memiliki sedikit uang, Mozart dimakamkan di sebuah pemakaman umum St. Marx di Wina. Sesuai tradisi Wina di abad ke 18, semua makam akan digali setelah 10 tahun untuk digantikan dengan makam baru. Nasib yang sama juga berlaku bagi makam sang komposer.

Beberapa tahun kemudian, orang-orang mulai menyadari bahwa mereka melakukan kesalahan besar dengan menggali makam Mozart. Menggunakan dokumen lama, mereka berusaha mencari lokasi tempat peristirahatan terakhir sang komposer.

Semua usaha tersebut gagal, hingga tahun 1801 ada seorang penggali kuburan yang mengklaim bahwa dia menemukan tengkorak Mozart. Sayangnya meski tengkorak itu berasal dari pemakaman yang sama, dan sudah melewati dua kali tes DNA, hasilnya tetap saja tidak meyakinkan.
위로